POTENSI DAN PROSPEK PAJAK HOTEL DAN RESTORAN DI KABUPATEN TANA TORAJA TAHUN 1991-2000 (EKN-21)


BAB I

PENGANTAR


1.1 Latar Belakang

Sejak Pelita I sampai dengan saat sekarang ini, pemerintah pusat telah menggariskan kebijaksanaan untuk mengembangkan dan meningkatkan peranan dan kemampuan pemerintah daerah di bidang keuangan dan ekonomi daerah, sebagaimana halnya di bidang-bidang lainnya. Usaha untuk memperkuat peranan dan kemampuan pemerintah daerah, didasari oleh adanya hubungan keuangan antara pemerintah pusat dan daerah, sebagai konsekuensi dari pada adanya azas-azas pemerintahan yang dianut yaitu azas desentralisasi, azas dekonsentrasi dan azas pembantuan (Bab II pasal 2 U.U No. 25 tahun 1999).


Untuk mendapatkan file lengkap dalam bentuk MS-Word Mulai BAB 1 s.d. DAFTAR PUSTAKA, (bukan pdf) silahkan klik Cara Mendapatkan File atau klik disini

EFISIENSI PENGELOLAAN DANA DALAM RANGKA MENINGKATKAN RENTABILITAS PADA PERUM PEGADAIAN SUBERPUCUNG MALANG (EKN-22)


BAB I

PENDAHULUAN


1.1 Latar Belakang Masalah

Pembangunan di segala bidang merupakan sasaran bangsa Indonesia dalam mewujudkan tujuan nasionalnya, yaitu masyarakat adil dan makmur berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. Khusus dalam bidang ekonomi, sasaran yang hendak dicapai dalam jangka panjang adalah adanya tingkat ekonomi yang tinggi dan cukup mantap.

Seperti diketahui dewasa ini pemerintah sedang giat-giatnya membangun disegala bidang untuk meningkatkan bangsa dan Negara, baik dibidang materiil maupun spiritual. Dibidang materiil pemerintah mengadakan perbaikan pembangunan sarana fisik, pemerintah mengadakan perbaikan pembangunan sarana-sarana yang berhubungan dengan bidang materiil ini akan tercermin dengan adanya perkembangan perekonomian.
Dalam dunia maju saat ini, salah satu badan usaha milik pemerintah yaitu Perum Pegadaian dalam perkembangannya telah banyak melakukan andilnya ikut menopang laju pertumbuhan sektor ekonomi pada khususnya dengan segala pelayanannya sejak zaman colonial.

Perkembangan ekonomi yang pesat, menjadi alat bagi pihak Perum Pegadaian untuk turut serta membantu pemerintah dalam melaksanakan pembangunan dibidang ekonomi, terutama membantu dalam hal penyediaan atau memberikan pendanaan untuk dijadikan sebagai modal dalam melakukan usaha yaitu lewat jasa gadai , sedangkan atribut lain yang dimiliki oleh pihak Perum Pegadaian adalah jasa penaksiran barang ,jasa penitipan barang dan toko emas.

Sebagai badan usaha , Perum Pegadaian dalam perkembanganny tidak terlepas dari adanya tantangan-tantangan. Adapun yang menjadi salah satu tantangan dari perkembanagan Perum Pegadaian adalah tertahannya modal kerja yaitu dana dalam bentuk piutang sehingga mengganggu dalam kelancaran cash inflownya . Dari permasalahan tersebut menuntut pihak Perun Pegadaian untuk mengantisipasi setiap permasalahan yang akan dihadapinya dimasa yang akan datang , salah satunya dengan cara mengefisiensikan pngelolaan dana.


Untuk mendapatkan file lengkap dalam bentuk MS-Word Mulai BAB 1 s.d. DAFTAR PUSTAKA, (bukan pdf) silahkan klik Cara Mendapatkan File atau klik disini

ANALISA PENERAPAN AKUNTANSI LINGKUNGAN DI RSU PKU MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA (EKN-23)


BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Perusahaan adalah bentuk organisasi yang melakukan aktivitas dengan menggunakan sumber daya yang tersedia untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. (Murni, 2001) Perusahaan yang berorientasi pada laba akan berusaha menggunakan sumber daya yang dimilikinya semaksimal mungkin untuk memperoleh laba demi kelangsungan hidupnya sehingga berakibat pada dampak lingkungan baik secara positif maupun secara negatif (Harahap, 1999).



Perusahaan didirikan dengan maksud untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu. Dalam mencapai tujuan tersebut, perusahaan selalu berinteraksi dengan lingkungannya sebab lingkungan memberikan andil dan kontribusi bagi perusahaan, terjadi pergeseran tujuan perusahaan (Yuniarti, 1998). Pertama, pandangan konvensional, yaitu menggunakan laba sebagai ukuran kinerja perusahaan. Perusahaan dengan kinerja yang baik adalah perusahaan yang mampu memperoleh laba maksimal untuk kesejahteraan stickholddr. Kedua, pandangan modern, yaitu tujuann perusahaantidak hanya mencapai laba maksimal tetapi juga kesejahteraan sosial dan lingkungannya. Seperti yang diungkapkan oleh Glueck dan Jauck (1984) bahwa tujuan perusahaan meliputi profitabilitas, efisiensi, kepuasan, dan pengembangan karyawan, tanggung jawab sosial dan hubungan baik dengan masyarakat serta kelangsungan usaha dan tujuan lainnya.


Untuk mendapatkan file lengkap dalam bentuk MS-Word Mulai BAB 1 s.d. DAFTAR PUSTAKA, (bukan pdf) silahkan klik Cara Mendapatkan File atau klik disini

PENGARUH PENERAPAN SISTEM SCRIPTLESS TRADING DAN BID-ASK SPREAD TEHADAP VOLUME PERDAGANGAN SAHAM PADA BURSA EFEK JAKARTA (EKN-24)


BAB I
PEDAHULUAN


1.1 Latar Belakang Penelitian

Salah satu funmgsi utama pasar modal adalah sebagai sarana untuk mobilisasi dana yang bersumber dari masyarakat ke berbagai sektor yang melaksanakan investasi. Syarat utama yang diinginkan oleh para investor untuk bersedia menyalurkan danbanya melalui pasar modal adalah perasaan aman akan investasinya (Usman dan Barus 1989) dalam (Hastuti dan Sudibyo 1998). Untuk memperoleh perasaan aman tersebut dan menetukan apakah akan melakukan transaksi, para investor harus memperoleh berbagai informasi secara jelas ,wajar dan tepat waktu.Informasi ini meliputi informasi yang bersifat ekonomi maupun yang bersifat nonekonomi, yang tersedia di publik maupun informasi pribadi.



Suatu informasi dianggap informative atau memiliki nilai jika informasi tersebut mampu mengubah kepercayaan para investor. Adanya informasi yang baru akan membentuk suatu kepercayaan yang baru dikalangan investor. Kepercayaan baru ini akan mengubah harga dan juga volume perdagangan surat-surat berharga melalui supply dan demand-nya . Informasi yang dibutuhkan investor tidak hanya bersifat ekonomi tapi juga nonekonomi karena meskipun pasar modal merupakan salah satu instrumen ekonomi, namun tidak lepas dari berbagai pengaruh lingkungan nonekonomi. Pengaruh lingkungan ekonomi mikro maupun perubahan lingkungan ekonomi makro yang terjadi akan mempengaruhi fluktuasi harga dan volume perdagangan di pasar modal (Suryawijaya dan Setiawan 1998). Walaupun tidak terkait secara langsung dengan dinamika yang terjadi di pasar modal, namun pengaruh lingkungan nonekonomi tidak dapat dipisahkan dari aktivitas pasar modal. Penggunaan suatu sistem dalam dalam suatu bisnis dapat merupkan pemicu adanya peningkatan kinerja dari pelaku bisnis. Sistem dalam perdagangan saham yang sudah maju dikenal dengan sitem scripptless trading .


Untuk mendapatkan file lengkap dalam bentuk MS-Word Mulai BAB 1 s.d. DAFTAR PUSTAKA, (bukan pdf) silahkan klik Cara Mendapatkan File atau klik disini

PERANAN RENCANA ANGGARAN KAS ( CASH BUDGET PLAN ) YANG EFEKTIF DALAM USAHA MENJAGA LIKUIDITAS DAN MENINGKATKAN RENTABILITAS PADA (EKN-25)


BAB I
PENDAHULUAN


1.1. Latar Belakang
Keadaan dunia usaha yang berkembang pesat mempunyai dampak yang luas bagi perusahaan. Setiap perusahaan dalam menmjalankan usahanya selalu ingin berkembang , perkembangan dunia usaha ini menyebabkan semakin kompleks masalah yang dihadapi manajemen sehubungan dengan kebutuhan keuangan perusdahaan. . Dengan berkembangnya perusahaan, maka dituntut untuk lebih dapat mengelola penggunaan modal kerjanya secara efisien , sehingga bisa dicapai tingkat keuntungan yang optimal dan perkembangan maupun kelangsungan hidup perusahaan terjamin.



Tujuan pendirian suatu perusahaan pada umumnya adalah mencari keuntungan atau laba. Dalam mencapai tujuan perusahaan tersebut kan banyak ditemui hambatan-hambatan , baik dari dalam perusahaan itu sendiri maupun hambatan dari luar perusahaan. Untuk itu dalam usaha untuk mencapai tujuan perusahaan tersebut perlu dibuat suatu perencanaan yang baik karena dengan dibuatnya perencanaan tersebut dapat digunakn sebagai dasar untuk melakukan kegiatan pencapaian tujuan perusahaan dan kegiatan perusahaan dapat diawasi sehingga memungkinkan manajemen bekerja lebih efektif dan efisien . Karena salah satu faktor penentu berhasil tidaknya suatu perusahaan adalah dinilai dari baik tidaknya pengelolaan manajemen keuangan perusahaan itu sendiri.Anggaran kas merupakan bagian dari manajemen keuangan yang memerlukan pengelolaan yang baik agar tercapainya tujuan yang diharapkan . Dalam menjalanjkan operasinya , kas merupakan aktiva lancar yang paling likuid bagi perusahaan atau salah satu modal kerja yang paling tinggi tingkat likuiditasnya. Artinya semakin besar jumlah kas yang dimiliki perusahaan semakin tinggi tingkat likuiditasnya perusahaan. Tetapi tidak selalu dengan jumlah kas yang besar , perputaran lambat atau sebaliknya , karena perpuyaran kas dipengaruhi oleh penjualan.


Untuk mendapatkan file lengkap dalam bentuk MS-Word Mulai BAB 1 s.d. DAFTAR PUSTAKA, (bukan pdf) silahkan klik Cara Mendapatkan File atau klik disini

ANALISIS PENGARUH LABA AKUNTANSI DAN NILAI BUKU TERHADAP HARGA SAHAM EMITEN DI BURSA EFEK JAKARTA (EKN-26)



Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membuktikan relevansi nilai dari laba akuntansi dan nilai buku yang digunakan oleh investor dalam menentukan kebijakan dengan menggunakan model harga. (1) Untuk menguji pengaruh variabel laba akuntansi dan nilai buku secara simultan terhadap harga saham, (2) Untuk menguji pengaruh variabel laba akuitansi, dan nilai buku secara individual terhadap harga saham.
Jumlah sample yang digunakan sebanyak 31 perusahaan basic industry dan chemicals dengan menggunakan metode purposive sampling . Perusahaan-perusahaan tersebut mengumumkan laporan keuangan antara 1 Januari sampai dengan 30 April 2004.


Hasil analisis regrresi menunjukan bahwa variabel laba akuntansi dan nilai buku secara simultan mempengarui harga saham perusahaan basic industry dan chemicals, hal ini di tunjukan kuefisien determinasi ( R2 ) sebesar 0,373 atau 37,3 % .Ini artinya variabel-variabel independent secar` simultsn mempengarui harga sebesar 37,3 % dan sisanya 62,7 % dipengarui oleh variabe-variabel yang lain yang tidak di teliti. Secasra individual laba akuntansi tidk signifikan dan nilai buku berpengaruh secara signifikan .
Berdasarkan model harga , penelitian menunjukan adanya revansi nilai dan informasi akuntansi ( laba akutansi dan nilaim buku ) yang secara simultan signifikan , sehingga variabel-variabel tersebut menggambarkan harapan investor di masa depan.


Untuk mendapatkan file lengkap dalam bentuk MS-Word Mulai BAB 1 s.d. DAFTAR PUSTAKA, (bukan pdf) silahkan klik Cara Mendapatkan File atau klik disini

ANALISIS DU PONT SYSTEM SEBAGAI SALAH SATU ALAT UNTUK MENILAI PERTUMBUHAN PERUSAHAAN PADA PT.JAYA BALI GARMENT TABANAN-BALI (EKN-27)


BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Lasalah
Pada umumnya tujuan segenap perusahaan adalah memaksimalkan kekayaan pemegang saham. Tujuan tersebut mempunyai ruang lingkup yang luas. Artinya dapat memberikan dasar bagi manajemenuntuk mengambilkeputusan-keputusan dan tidak rasional terhadap perusahaan. Tetapi ada juga perusahaanyang tujuan umumnya adalah memaksimalkan laba tanpa memperhatikan kekayaan pemilik. Memangdidasari, mencari laba yang sebesar-besarnya adalah penting, tetapi management yang bijak seharusnya lebih memperhatikan investasi daripada total keseluruhan laba perusahaan.



Informasi mengenai perkembangan yang terjadi, apakah menguntungkan atau merugikan akan memberi bahan masukan yang berguna bagi pimpinan. Sedangkan untuk mengetahui tahap perkembangan secara terperinci mengenai informasi atau pertimbangan untuk mengambil keputusan dan tindakan dimasa mendatang, sebaiknya dibuat suatu analisa kwantitatif. Analisa ini bertujuan agar data lebih dimengerti sehingga dapat digunakan sebagai dasar berpijak dalam mengambil keputusan bagi phak yang membutuhkan.

Sebenarnya banyak analisa yang bisa digunakan untuk mencapai maksud tersebut diatas, tetapi salah satu analisa yang bisa digunakn olehperusahaan untuk mencapai maksud yang maksimal adalah analisa Du Pont System. Weston dan Brigham mengatakan :
“Analisa Du Pont System adalah analisa yang mencakup seluruh rasio aktifitas dan margin keuntungan atas penjualan untuk menunjukkan bagaimana rasio ini mempengaruhi profitabilitas”. (J. Ferd Weston dan Fligene F. Bringham, 1994;152).


Untuk mendapatkan file lengkap dalam bentuk MS-Word Mulai BAB 1 s.d. DAFTAR PUSTAKA, (bukan pdf) silahkan klik Cara Mendapatkan File atau klik disini

ANALISIS DIMENSI PENILAIAN PRESTASI KERJA KARYAWAN BANK SYARIAH MANDIRI DI WILAYAH JAWA TIMUR (EKN-28)



BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Penilaian terhadap suatu pekerjaan dalam sebuah perusahaan merupakan suatu tahap evaluasi kerja yang dapat meningkatkan kualitas pekerjaan bagi kelangsungan aktivitas perusahaan di dalamnya. Pekerjaan yang diinginkan oleh perusahaan terhadap para pekerja memiliki standar mutu (quality) untuk mengukur keberhasilan kerja. Namun kualitas kerja dari beberapa pekerja tidak selamanya sesuai dengan standar mutu yang diberlakukan. Suatu saat situasi dan kondisi tidak memungkinkan untuk mencapai tujuan dan harapan perusahaan tersebut, sehingg` menyebabkan penilaian terhadap prestasi kerja yang dihasilkan (performance) menjadi menurun.



Stewart (1998:125-126) menyatakan bahwa penilaian kinerja karyawan merupakan salah satu butir dari delapan butir pemberdayaan. Jika proses pemberdayaan melalui training telah dilaksanakan, pentinglah memantau perkembangannya dan menilai hasilnya. Pemantauan dan penilaian dilakukan secara terus-menerus sehingga menjadi sebagian ciri manajemen yang dijalankan, baik penilai maupun yang dinilai dengan mempertimbangkan sasaran-sasaran dan standar-standar yang telah ditetapkan, dipenuhi dan dicermati.

Penilaian prestasi kerja merupakan media yang tepat dan bermanfaat untuk mengevaluasi pekerjaan, mengembangkan dan memotivasi karyawan. Namun, penilaian prestasi kerja dapat juga menjadi sumber kerisauan, keributan, atau frustasi bagi karyawan. Hal tersebut dikarenakan masih adanya ketidak-pastian dan ambiguitas dalam sistem penilaiannya. Di sisi lain proses informasi merupakan isu yang sangat mendominasi dalam riset perilaku, salah satunya terkait dengan memori yang terkadang mengalami suatu bias. Contoh yang terjadi pada diri individu penilai yang ditujukan oleh keadaan dan kondisi yang dialami karena stres sehingga dapat menyebabkan adanya suatu perbedaan dimensi yang ada (efek halo). Artinya, pada karakter individu penilai terdapat subjektivitas seperti perbedaan antara laki-laki dan perempuan (gender), usia yang dinilai, agama, dan juga faktor-faktor lain yang dapat mempengaruhi penilaian (Bretz, 1992: 324-325).


Untuk mendapatkan file lengkap dalam bentuk MS-Word Mulai BAB 1 s.d. DAFTAR PUSTAKA, (bukan pdf) silahkan klik Cara Mendapatkan File atau klik disini

RESPONSIBILITY ACCOUNTING SEBAGAI ALAT PENGENDALIAN BIAYA PRODUKSI PADA PERUSAHAAN ROKOKPT. BANYU BIRU MALANG (EKN-29)



BAB I
PENDAHULUAN



1.1. LATAR BELAKANG MASALAH

Didalam dunia usaha terutama suatu perusahaan akan dihadapkan pada
Suatu masalah bagaimana perusahaan tersebut dapat terus hidup ( survive ) dan berhasil didalam pressing dunia usaha. Untukitu diperluka suatyu manajemen yang sehat dalam mengelola perusahaan .Artinya bahwa suatu perusahaan dapat memanfaatkan sumber-sumber dan kesempatan atau peluang yang ada untuk mempertahankan diridalampersingan usaha dan untuk mencapai tujuan perusahaan


Untuk mendapatkan file lengkap dalam bentuk MS-Word Mulai BAB 1 s.d. DAFTAR PUSTAKA, (bukan pdf) silahkan klik Cara Mendapatkan File atau klik disini

KONSEPSI PROFIT LOSS SHARING SEBAGAI PENILAIAN LABA AKUNTANSI DALAM KONTEKS PERBANKAN SYARIAH (EKN-30)



BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Sebuah fenomena perekonomian dunia telah dari waktu ke waktu dengan perkembangan zaman dan perubahan teknologi informasi yang berkembang pesat. Terdpat pulanilai-nilai baru yang dibentuk namun sulit untuk menentukan mana yang benar dan yang salah , sehingga kadang membawa kebaikan namun ada kalanya menyesatkan. Globalisasi ekonomi yang diwarnai dengan terbukanya perdagangan bebas antar Negara ,membuka peluang untuk mengubah suasana kehidupan sosial menjadi individualis dengan persaingan yang amat ketat.



Telah lama diinginkan oleh umat isslam di Indonesia maupun dunia terhadap adanya tatanan perekonomian yang menjanjikan dan membawa kemaslahatan bagi umat. Sejarah perekonomuan nasional telah membuktikan bahwa tatanan perekonomian yang lama dianut telah membuat bangsa Indonesia terseret dalam putaran keuangan kapitalis yang dahsyat.

Ketidak seimbangan ekonomi global dan krisis ekonomi yang melanda Asia , khususnya Indonesia adalah salah satu bukti bahwa tatanan ekonomi yang ada memiliki kelemahan .Adanya kenyataan sejumlah besar bak ditutup, di take over, dan sebagian besar lainnya harus direkapitulasi dengan biaya ratusan triliun rupiah. Kondisiini ternyata akan menuntut pemerintah untuk segera bertindak dan melakukan sesuatu untuk memperbaikinya .

SemenjakBank Muamalat Indonesia berdiri dan beroperasi sejak tahun 1992 dengan membawa prinsip perbankan yang berlandaskan pada prinsip ekonomi islam, telah terjadi wcanabaaru bagi para ekonom untuk menfgalipemikiran tentang pembentukan tatanan ekonomi yang lebih baik. Prinsip muamalah syariah dengan filosofi kemitraan ‘ dan ‘kebersamaan’ (sharing ) dalam profit dan risk menjadi wacana dalam mewujudkan kegiatan ekonomi yang lebih adildan transparan .Sekaligus pula membuktikan bahwa dengan sistem perbankan syariah , kita dap[at menghilangkan negative spread (keuntungan minus ) dari dunia perbankan.


Untuk mendapatkan file lengkap dalam bentuk MS-Word Mulai BAB 1 s.d. DAFTAR PUSTAKA, (bukan pdf) silahkan klik Cara Mendapatkan File atau klik disini

Analisis Kinerja Keuangan Perusahaan pada Perusahaan Food & Beverage di Bursa Efek Surabaya (EKN-31)


BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Dalam mendirikan perusahaan, seorang investor atau pemilik perusahaan pasti mempunyai tujuan yang ingin dicapai. Menurut John D. Martin (1993) perusahaan didirikan dengan tujuan tertentu, yaitu : memaksimalkan keuntungan atau kekayaan bagi karyawan, masyarakat sekliling perusahaan dan terutama pemegang saham. Maksimali perusahaan sering disebut sebagai tujuan perusahaan dalam arti mikro ekonomi, tetapi itu belum cukup disebut sebagai tujuan perusahaan apabila ditinjau dari sudut keuangan, hal ini sesuai dengan pernyataan Clive (1990) bahwa maksimalisasi laba mempunyai kelemahan sebagai berikut :



1. Ukuran laba ditentukan oleh metode akuntansi yang digunakan. Hal ini menyebabkan laba sebagai tujuan yang dapat diukur mempunyai keterbatasan.
2. Laba tidak mempertimbangkan ukuran atau skala investasi yang ditanamkan.
3. Laba tidak mempertimbangkan pola waktu dari pengembalian.
4. Penggunaan laba tidak mempertimbangkan tingkat resiko yang dihadapi dalam investasi yang dilakukan.

Atas dasar kelemahan-kelemahan maksimalisasi laba, maka seharusnya tujian yang dicapai oleh manajer keuangan adalah bukan maksimalisasi laba, melainkan maksimalisasi kekayaan pemegang saham melalui maksimalisasi nilai perusahaan. Tujan ini dapat ditempuh dengan memaksimumkan nilai sekarang atau persent value semua keuntungan pemegang saham akan meningkat bila harga saham yang dimiliki meningkat.
Syamsudin (1995) menyatakan bahwa tujuan dari memaksimumkan kekayaan pemegang saham harus diutamakan oleh perusahaan, karena tujuan ini mempertimbangkan penghasilan pemilik perusahaan, pandangan jangka panjang, waktu penerimaan keuntungan, resiko, dan distribusi keuntungan perusahaan.


Untuk mendapatkan file lengkap dalam bentuk MS-Word Mulai BAB 1 s.d. DAFTAR PUSTAKA, (bukan pdf) silahkan klik Cara Mendapatkan File atau klik disini

Analisis Dampak Peristiwa Politik Terhadap Return, Abnormal Return Dan Ajtivitas Volume Perdagangan Saham (EKN-32)


Salah satu fungsi utama pasar modal adalah sebagai sarana untuk memobilisasi dana yang bersumber dari masyarakat ke berbagai sektor yang melakukan investasi. Syarat utama yang diinginkan oleh para investor untuk bersedia menyalurkan dananya melalui pasar modal adalah perasaan aman akan investasinya (Hastuti dan Sudibyo 1998). Untuk memperoleh perasaan aman tersebut dan menentukan apakah akan melakukan transaksi, para investor harus memperoleh berbagai informasi secara jelas, wajar dan tepat waktu. Informasi ini meliputi informasi yang bersifat ekonomi maupun yang bersifat nonekonomi, yang tersedia di publik maupun informasi privat.



Suatu informasi dianggap informatif atau memiliki nilai jika informasi tersebut mampu mengubah kepercayaan para investor. Adanya informasi yang baru akan membentuk suatu kepercayaan yang baru di kalangan para investor. Kepercayaan baru ini akan mengubah harga dan volume perdagangan sekuritas melalui supply dan demand-nya. Informasi yang dibutuhkan in¬vestor tidak hanya bersifat ekonomi tapi juga nonekonomi karena meskipun pasar modal merupakan salah satu instrumen ekonomi, namun tidak lepas dari berbagai pengaruh lingkungan nonekonomi.


Untuk mendapatkan file lengkap dalam bentuk MS-Word Mulai BAB 1 s.d. DAFTAR PUSTAKA, (bukan pdf) silahkan klik Cara Mendapatkan File atau klik disini

Peningkatan Pendapatan Asli Daerah (Pad) Dalam Rangka Otonomi Daerah Di Kota Tebing Provinsi Sumatera Utara (EKN-33)


Negara Republik Indonesia sebagai Negara Kesatuan menganut asas desentralisasi dalam penyelenggaraan pemerintahan, dengan memberikan kesempatan dan keleluasaan kepada Daerah untuk menyelenggarakan Otonomi Daerah. Karena itu, Pasal 18 Undang-Undang Dasar 1945 (amandemen kedua) antara lain, menyatakan Negara Kesatuan Republik Indonesia dibagi atas daerah-daerah propinsi dan daerah propinsi itu dibagi atas kabupaten dan kota, yang tiap-tiap propinsi, kebupaten, dan kota itu mempunyai pemerintahan daerah, yang diatur dengan undang-undang.



Sejalan dengan reformasi total, dibidang penyelenggaraan pemerintahan daerah juga mengalami perubahan, dimana Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1974 Tentang Pokok-pokok Pemerintahan di Daerah diganti dengan Undang-Undang Nomor 22 Tahun 1999, Tentang Pemerintahan Daerah.

Undang-undang tersebut dimaksudkan untuk mendorong dan memberdayakan masyarakat melalui penumbuhan prakarsa, kreatifitas dan peningkatan peran masyarakat. Pemerintah Daerah harus mandiri dan responsif terhadap tuntutan dan kebutuhan masyarakat. Daerah harus mampu memecahkan permasalahan, menjawab tantangan dan mengatasi kendala-kendala serta mampu menggali atau memanfaatkan potensi dan peluang yang ada.


Untuk mendapatkan file lengkap dalam bentuk MS-Word Mulai BAB 1 s.d. DAFTAR PUSTAKA, (bukan pdf) silahkan klik Cara Mendapatkan File atau klik disini

Analisis Laporan Keuangan Sebagai Salah Satu Alat Untuk Menilai Tingkat Keberhasilan Kinerja Keuangan Manajemen Pada Pt...(EKN-34)



Dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi untuk menunjang keberhasilan pembangunan di Indonesia, partisipasi dari semua sektor sangat diperlukan termasuk sektor swasta . Pemerintah mempunyai andil besar dalam membantu terwujudnya kondisi ekonomi yang mantap dan stabil . Sesuaidengan perkembangan perekonomian yang sangat pesat setrta kemajuan teknologi dan industri pada umumnya . Jika perusahaan dituntut untuk mempertahankan kelangsungan usahanya . Jika perusahaan telah menjalankan usahanya secara efisien, maka dapat dikatkan bahwa oerencanaan yang dibuat oleh menejer telah berhasil.


Untuk mendapatkan file lengkap dalam bentuk MS-Word Mulai BAB 1 s.d. DAFTAR PUSTAKA, (bukan pdf) silahkan klik Cara Mendapatkan File atau klik disini

Peranan Pajak Reklame dalam Rangka Peningkatan Pendapatan Asli Daerah di Kabupaten Malang (EKN-35)



Negara Republik Indonesia adalah Negara yang menjujung tinggi hak dan kewajiban setiap orang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 , oleh karena itu menempatkan pajak sebagai suatu perwujudan kewajiban kenegaraan dalam gotong-royong Nasional suatu peran serta masyarakat dalam Pembiayaan Pembangunan Nasional .



Pembanguinan Nasional Indonesia bertujuan untuk mewujudkan masyarakat Indonesia yang adil dan makmur dengan melalui peningkatan taraf hidup, kecerdasan dan kesejahteraan seluruh rakyat.dalam rangka mewujudkan tujuan dari Pembangunan Nasional , maka pelaksanaan pembangunan harus merata diseluruh Tanah Air dan ini tidak terlepas dari adanya pembangunan daerah merupoakan bagian yang sangat penting dari Pembangunan Nasional . Guna memperlancar Pembangunan Nasional maka perlu digunakan suatu dana yang berasal dari peneriamaan Negara yaitu dari Pemungutan Pajak Daerah .
Pemungutan Pajak Daerah .merupakan perwujudan dari pengabdian dan peran wajib pajak untuk langsung dan bersama-sama melaksanakan kewajiban perpajakan yang diperlukan untuk pembiayaan Negara dan Pembangunan Nasional.

Tanggungjawab atas kewajiban pelaksanaan pemungutan pajak daerah sebagai pencerminan kewajiban dibidang perpajakan berada pada anggota masyarakat wajib pajak. Pemerintah dalam hal ini aparatur perpajakan sesuai dengan fungsinya ber-kewajiban melakukan pembinaan , pelayanan dan pengawasan terhadap pemenuhan kewajiban perpajakan berdasarkan ketntuan yang telah digariskan dalam Peraturan Perundang – undangan perpajakan.Salah satu sumber penerimaan Negara yang berasal dari pungutan pajak adalah Pajak Daerah. Pajak Daerah merupakan aset penerimaan daerah yang dipergunakan untuk membiayai penyelenggaraan Pemerintah Daerah dan Pembangunan Daerah.


Untuk mendapatkan file lengkap dalam bentuk MS-Word Mulai BAB 1 s.d. DAFTAR PUSTAKA, (bukan pdf) silahkan klik Cara Mendapatkan File atau klik disini

Upaya Peningkatan Pendapatan Asli Daerah Dari Sektor Pajak Hotel Dan Restoran Dalam Mendukung Otonomi Daerah Di Kabupaten Malang (EKN-36)


Menghadapi dan menyadari betapapun beratnya dan luasnya lingkup yang harus diemban di dalam melaksanakan Otonomi Daerah , menuntut kepatuhan untuk berpihak pada landasan, pedoman, dan tumpuhan peraturan yang benar,melangkah dengan pasti dan konsisten diatas peraturn penentu arah kebijakan yang tepat berada dalam sistem dan mekanisme yang mantap dilaksanakan oleh tanggungjawab sertya memperoleh dukungan positif dari semua pihak.


Dalam rangka untuk melaksanakan titik berat Otonomi Daerah yang nyata dan bertanggungjawab maka salah satu dari indikasi dari kemampuan melaksanakan prinsip Otonomi Daerah tersebut adalah dengn terus menerus mengupayakan peningkatan Pendapatan Asli Daerah karena dari padanya diarahkan penyediaan dana dan APBD yang terus bertambah dari tahun ketahun.
Untuk menyelenggarakan pemerintahan dan pembangunan daerah maka penggalian dan pengolahan keuangan daerah dengan segala sumber daya merupakan salah satu unsure yang memegang peranan penting dan sangat menentukan sehingga perlu diusahakan bagaimana mengolah sistem pengolahan keuanagan daerah agar dapat terlaksana dengan baik sehingga mampu mendukung kelancaran penyelenggaraan pemeritahan dan pelaksanaan pembangunan sebagai bagian yang tak terpisahkan dari pembangunan Nasional.
Dengan terbatasnya dana yang dapat dihimpun dari sumber Pendapatan Asli Daerah sangat terbatas , maka upaya meningkatkan pengelolahan keuangan daerah perlu mendapat perhatian secara sungguh-sungguh .
Penyelenggaraan pemerintahan di Negara Indonesia pada dasarnya sebagai implementasi dari pada sistem politik kita dimana dalam pelaksanaannya pemerintah berusaha untuk memenuhi tuntutan masyarakat yang pada intinya semua bersumber pada Pancasila dan Undang – Undang Dasar 1945.

Untuk mendapatkan file lengkap dalam bentuk MS-Word Mulai BAB 1 s.d. DAFTAR PUSTAKA, (bukan pdf) silahkan klik Cara Mendapatkan File atau klik disini
Cara Seo Blogger

Anda ingin download daftar judul tesis dan skripsi terbaru dan lengkap silahkan klik download
×