PENGARUH FAKTOR FUNDAMENTAL DAN RISIKO SISTEMATIK TERHADAP PERUBAHAN HARGA SAHAM (Studi Pada Perusahaan Manufaktur Di BEJ Periode 2003 – 2005) (EKN-96


Pasar modal mempunyai peranan sangat penting dalam perekonomian suatu negara, hal ini dikarenakan pasar modal menjalankan fungsi ekonomi sekaligus fungsi keuangan (Husnan, 2001). Dari sudut pandang ekonomi, pasar modal berfungsi sebagai salah satu sistem mobilitas dana jangka panjang yang efisien bagi pemerintah. Melalui pasar modal pemerintah dapat mengalokasikan dana dan masyarakat ke sektor-sektor investasi yang produktif. dari sudut pandang keuangan, pasar modal berfungsi sebagai salah satu media yang efisien untuk mengalokasikan dana dari pihak-pihak yang mempunyai kelebihan dana adalah pemodal dan pihak yang membutuhkan dana adalah perusahaan.



Salah satu informasi yang ditentukan pemodal adalah informasi laporan keuangan atau laporan keuangan tahunan. Paling sedikit satu kali dalam setahun perusahaan publik berkewajiban menerbitkan laporan keuangan tahunan kepada para pemodal yang ada di bursa. Bagi pemodal, laporan keuangan tahunan merupakan sumber berbagai macam informasi khususnya neraca dan laporan laba rugi perusahaan. Oleh karena itu, publikasi laporan keuangan perusahaan (emiten) merupakan saat-saat yang ditunggu oleh para pemodal di pasar modal karena dari publikasi laporan keuangan itu para pemodal dapat mengetahui perkembangan emitmen, yang digunakan sebagai salah satu pertimbangan untuk membeli atau menjual saham-saham yang dimiliki. Studi di masa lalu telah menunjukkan pentingnya laporan keuangan tahunan perusahaan sebagai sumber untuk investasi (Suta, 2000).

Persoalan yang timbul adalah sejauh mana informasi perusahaan publik tersebut mempengaruhi harga saham dipasar modal dan faktor atau variabel apa saja yang menjadikan indikator, sehingga perusahaan dapat mengendalikannya, sehingga tujuan meningkatkan nilai perusahaan melalui peningkatan nilai saham yang diperdagangkan di pasar modal dapat dicapai.

Penelitian ini merupakan replikasi dari penelitian Wulandari (2005) tentang pengaruh beberapa faktor fundamental terhadap perubahan harga saham perusahaan di BEJ tahun 2003. Variabel hasil penelitiannya menyatakan bahwa EPS (Earning per Share), ROE (Return on Investment), DER (Debt to Equity Ratio) dan PBV (Price Book Valu) secara signifikan berpengaruh terhadap perubahan harga saham, sedangkan NPM (Net Profit Margin), ROA (Return on Asset) dan DPR (Dividend per Share) secara signifikan tidak berpengaruh terhadap perubahan harga saham di BEJ.

Perbedaan dengan penelitian sebelumnya adalah adanya penambahan variabel yaitu risiko sistematik. Agus (2005) menyatakan bahwa tujuan utama investor untuk melakukan investasi adalah untuk memperoleh return (tingkat pengembalian). Semua investor ingin agar investasinya mendapatkan return yang setinggi-tingginya. Akan tetapi kenyataan membuktikan bahwa return dari investasi adalah tidak pasti. Ketidakpastian dari investasi inilah yang dinamakan dengan risiko, yang diukur dengan varian dari return.

Keputusan investasi bagi para investor mengandung risiko dan ketidakpastian. Pengetahuan tentang risiko merupakan suatu hal yang penting untuk dimiliki oleh setiap investor maupun calon investor. Seorang investor yang rasional, sebelum mengambil keputusan investasi harus mempertimbangkan dua hal, yaitu pendapatan yang diharapkan (expected return) dan risiko (risk) yang tergantung pada jenis investasinya. Investasi pada saham dinilai mempunyai tingkat risiko yang lebih besar dibandingkan dengan alternatif investasi yang lain seperti obligasi, deposito dan tabungan. Hal ini disebabkan karena pendapatan yang diharapkan dari investasi pada saham bersifat tidak pasti, dimana mendapatkan saham terdiri dari dividen dan capital gain. Kesanggupan suatu perusahaan untuk membayar dividen ditentukan oleh kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba, sedangkan capital gain ditentukan oleh fluktuasi harga saham. Risiko investasi saham tercermin pada variabilitas pendapatan (return) saham, baik pendapatan saham individual maupun pendapatan saham secara keseluruhan (return market) di pasar modal (Nurdin, 1999).

Penelitian Natarsyah (2000) tentang pengaruh beberapa faktor fundamental dan risiko sistematik terhadap harga saham pada perusahaan industri konsumsi yang go public di BEJ tahun 1990-1997. Variabel yang digunakan yaitu ROA (Return on Assets), ROE (Return on Equity), DPR (Divident Payout Ratio), DER (Debt to Equity Ratio), PBV (Price to Book Value) dan risiko sistematik. Hasilnya menunjukkan bahwa ROA, DER, PBV dan risiko sistematik berpengaruh signifikan positif terhadap harga saham, sedangkan ROE dan DPR secara signifikan tidak berpengaruh terhadap harga saham.
Purnomo (1998) dalam Natarsyah (2000) menguji tentang keterkaitan kinerja keuangan dengan harga saham pada 30 emiten di BEJ pada periode 1992-1996. Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang positif antara harga saham dengan indikator kinerja keuangan emiten seperti Earning per Share (EPS), Price Earning Ratio (PER), Return on Equity (ROE) dan Dividend per Share (DPS).

EPS merupakan salah satu rasio keuangan yang sering digunakan oleh investor untuk menganalisa kemampuan perusahaan menghasilkan laba berdasarkan saham yang dimiliki (Hanafi, 1996). EPS merupakan komponen penting yang harus diperhatikan dalam analisis perusahaan, karena informasi EPS suatu perusahaan menunjukkan besarnya laba bersih perusahaan yang siap dibagikan kepada semua pemegang saham dengan kata lain menggambarkan prospek earning perusahaan di masa mendatang. Besarnya EPS dapat diketahui dari informasi laporan keuangan perusahaan (Tandelin, 2001).

Net Profit Margin merupakan perbandingan antara laba setelah pajak (EAT) dengan penjualan. Net Profit Margin termasuk dalam salah satu rasio profitabilitas. Rasio ini digunakan untuk mengukur rupiah laba yang dihasilkan oleh setiap penjualan. Rasio ini memberikan gambaran tentang laba untuk para pemegang saham sebagai prosentase dari penjualan. Net Profit Margin juga dapat digunakan untuk mengukur seluruh efisiensi, baik produksi, administrasi, pemasaran, pendanaan, penetuan harga maupun manajemen pajak (Prastowo, 1995).

Penelitian Gordon (1996) tentang faktor-faktor yang mempengaruhi harga saham perusahaan industri, menunjukkan bahwa dividen payout ratio, net profit margin, mempunyai pengaruh yang positif sedangkan return on asset dan return on equity berpengaruh negatif terhadap harga saham. Ini bertentangan dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Meadher dan Sprecher (1998) dalam Natarsyah (2000) bahwa Return on Asset, Earning per Share mempunyai pengaruh negatif terhadap perubahan harga saham.

NPM dan ROE dapat dipergunakan untuk mengukur tingkat kembalian, baik tingkat keuntungan bersih terhadap penjualan bersihnya (NPM) maupun tingkat keuntungan perusahaan dalam menghasilkan keuntungan dengan memanfaatkan ekuitas yang dimiliki oleh perusahaan. DPR dengan tingkat pertumbuhan pendapatan tertentu maka laba yang diharapkan diestemasi dengan mengalihkan tingkat growth dengan “Current Earning”, jadi makin tinggi DPR, kas masuk dan dividen makin tinggi sehingga value of stock makin tinggi.

DER mengindikasikan bahwa semakin besar rasio hutang, harga saham cenderung baik. Sesuai teori Modiglini dan Miller dalam Husnan (2001) menunjukkan bahwa sejauh pembayaran bunga bisa dipergunakan untuk mengurangi beban pajak maka penggunaan hutang memberikan manfaat bagi pemilik perusahaan. PBV mengindikasikan bahwa permodal akan bersedia membayar harga saham yang lebih tinggi bila jaminan keamanan (safety capital) atau asset bersih perusahaan semakin tinggi.

Menurut Sunariyah (2000) ada dua pendekatan fundamental yang umumnya digunakan dalam melakukan penilaian saham yaitu: pendekatan laba dan pendekatan nilai sekarang. Pendekatan laba dapat dilakukan dengan menggunakan analisis fundamental terhadap NPM, ROA, ROE, DPR dan DER, sedangkan pendekatan nilai sekarang dapat dilakukan dengan menggunakan analisis fundamental PBV, sehingga penelitian ini menggunakan 7 variabel fundamental tersebut.


Judul : PENGARUH FAKTOR FUNDAMENTAL DAN RISIKO SISTEMATIK TERHADAP PERUBAHAN HARGA SAHAM (Studi Pada Perusahaan Manufaktur Di BEJ Periode 2003 – 2005) (EKN-96)

Untuk mendapatkan file lengkap dalam bentuk MS-Word, (bukan pdf) silahkan klik Cara Mendapatkan File
atau klik disini

Untuk mendapatkan file lengkap dalam bentuk MS-Word Mulai BAB 1 s.d. DAFTAR PUSTAKA, (bukan pdf) silahkan klik Cara Mendapatkan File atau klik disini

Tidak ada komentar:

Cara Seo Blogger

Anda ingin download daftar judul tesis dan skripsi terbaru dan lengkap silahkan klik download
×