Untuk menghasilkan barang dan jasa diperlukan biaya produksi yaitu bahan baku, biaya tenaga kerja langsung dan biaya overhead pabrik. Dalam pengeluaran biaya produksi tersebut harus dilakukan pengendalian untuk menghindari pemborosan. Pengendalian biaya ini penting sekali untuk meminimalkan biaya produksi, tentunya dengan memperhatikan kualitas produk. Dengan biaya yang minimal maka akan menghasilkan laba yang maksimal dimana laba yang maksimal adalah tujuan utama perusahaan.
Dalam industri manufaktur, salah satu upaya yang harus dilakukan perusahaan adalah dengan berusaha menciptakan suatu produksi yang efisien. Selain itu pihak manajemen harus bekerja seoptimal mungkin dalam pengeluaran biaya produksi yaitu melakukan perencanaan yang matang serta senantiasa melakukan pengendalian biaya.
PT. Marsol Abadi Indonesia adalah sebuah perusahaan yang bergerak dibidang industri yang memproduksi Fleksibel Kontainer Bag dan seperti tujuan perusahaan pada umumnya, PT. Marsol Abadi Indonesia juga mempunyai tujuan yang sama yaitu didirikan untuk memperoleh laba. Laba yang dimaksud adalah selisih antara pendapatan dan biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan dari kegiatan normalnya. Unsur yang terpenting dan terbesar dari biaya adalah harga pokok produksi. Ketepatan perhitungan harga pokok produksi akan sangat mempengaruhi laba perusahaan dan penilaian persedian, serta diperlukan untuk penetapan harga jual yang tepat pula.
Permasalahan yang muncul didalam suatu perusahaan salah satu diantaranya adalah masalah persaingan yang praktis terjadi dan tidak dapat dihindarkan dalam kehidupan masyarakat ekonomi. Untuk iu perlu dibuat kebijakan yang tepat agar tujuan perusahaan dapat tercapai. Salah satu kebijakan yang harus diperhatikan adalah tentang penentuan biaya produksi. Biaya produksi merupakan faktor yang signifikan dalam menentukan tingkat laba yang akan diperoleh perusahaan.
Meskipun produk-produk PT. Marsol Abadi Indonesia sebagian besar merupakan produk yang sangat bervariatif sesuai dengan pesanan konsumen yang produksinya ditujukan untuk memenuhi pesanan bukan untuk memenuhi persediaan digudang, tetapi ada beberapa produk yang diproduksi secara kontinyu dalam waktu yang relatif lama bukan hanya untuk memenuhi pesanan melainkan untuk persediaan digudang, sehingga dapat menggunakan sistem perhitungan harga pokok produksi dengan menggunakan biaya standar.
Dengan menggunakan sistem biaya standar dalam penentuan harga pokok maka perusahaan dapat menentukan harga jual sebelum barang yang diproduksi selesai, sehingga perusahaan dapat menawarkan produk dengan harga yang sudah pasti. Dengan menggunakan metode biaya standar perusahaan dapat melaksanakan pengendalian biaya produksi dan juga dapat digunakan sebagai dasar pembuatan kebijaksanaan, yang lebih dapat mendorong tercapainya peningkatan laba per dan mempertahankan eksistensi perusahaan.
Proses penetapan biaya standar harus dilakukan dengan seksama, lebih teliti dan ilmiah. Dalam penetapannya harus memperhitungkan faktor-faktor yang mempengaruhinya, baik yang bersifat internal maupun eksternal. Hal ini penting karena biaya standar adalah biaya yang direncanakan dan seharusnya terjadi dimasa depan, jika faktor-faktor yang mempengaruhi terpenuhi. Dengan demikian pihak manajemen dihadapkan pada permasalahan bagaimana menetapkan angka standar yang baik agar dapat menghasilkan biaya produksi yang baik pula, sehingga biaya aktual yang terjadi dalam memproduksi suatu produk dapat sesuai dengan biaya standar yang ditetapkan.
Harga pokok produksi dapat diperoleh dengan tepat jika unsur-unsur biaya produksi diklasifikasikan dengan benar, selain itu perlu ditetapkan suatu system perhitungan harga pokok produk yang tepat pula sehingga laba rugi yang diperoleh perusahaan dapat dihitung dengan benar.
Pada akhir periode akuntansi, biaya sesungguhnya dikumpulkan kemudian dengan biaya standar untuk menilai prestasi perusahaan dengan cara membandingkan efisiensi setiap elemen biaya pada setiap departemen dimana produk diolah, kemudian dilakukan analisis selisih terhadap yang mungkin terjadi antara biaya yang sesungguhnya terjadi dengan biaya standar. Dari hasil perhitungan analisis dapat diketahui apakah selisih tersebut menguntungkan atau tidak menguntungkan dan juga dapat diketahui penyebab terjadinya selisih. Hasil analisis ini dapat dijadikan pertimbangan pihak manajemen dalam pengendalian biaya pada periode akuntansi yang akan datang.
Berdasarkan uraian yang dikemukakan diatas maka penulis mengambil judul penelitian, “Analisis Selisih Biaya Produksi Aktual Produk Fleksibel Kontainer Bag dengan Biaya Standar sebagai Alat Pengendalian Biaya Pada PT Marsol Abadi Indonesia”
Judul : ANALISIS SELISIH BIAYA PRODUKSI AKTUAL PRODUK FLEKSIBEL KONTAINER BAG DENGAN BIAYA STANDAR SEBAGAI ALAT PENGENDALIAN BIAYA PADA PT MARSOL (EKN-97))
Untuk mendapatkan file lengkap dalam bentuk MS-Word, (bukan pdf) silahkan klik Cara Mendapatkan File
atau klik disini
Untuk mendapatkan file lengkap dalam bentuk MS-Word Mulai BAB 1 s.d. DAFTAR PUSTAKA, (bukan pdf) silahkan klik Cara Mendapatkan File atau klik disini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar