BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
Di Era Globalisasi ini, kecepatan informasi merupakan suatu hal yang mutlak diperlukan. Hampir semua bidang kehidupan memerlukan teknologi komunikasi, mulai dari kegiatan kerumahtanggaan, pendidikan, perdagangan sampai kepada bidang industri. Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi di Indonesia dapat dilihat dari tersedianya sarana dan prasarana komunikasi, baik untuk komunikasi suara, video maupun data. Pesatnya teknologi komunikasi tersebut mendorong berjamurnya perusahaan-perusahaan di bidang telekomunikasi. Perusahaan-perusahaan tersebut saling bersaing untuk dapat menguasai pasar. Dua diantara perusahaan telekomunikasi yang cukup besar di Indonesia adalah PT. Telekomunikasi Indonesia dan PT. Indosat.
PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk dan PT.Indosat Tbk merupakan dua perusahaan di bidang telekomunikasi yang masuk dalam daftar LQ45 berturut-turut selama periode Januari-Juli 1997 sampai dengan periode Agustus 2004-Januari 2005. Daftar LQ45 merupakan daftar dari 45 saham yang terpilih setelah melalui beberapa kriteria pemilihan sehingga akan terdiri dari saham-saham dengan likuiditas (LiQuid) dan kapitalisasi pasar yang tinggi. Salah satu tolok ukur dalam pemilihan saham pada daftar LQ45 adalah keadaan keuangan perusahaan.
Untuk dapat mengetahui gambaran tentang keadaan keuangan perusahaan telekomunikasi yang masuk pada daftar LQ45, maka perlu diadakan analisis terhadap data keuangan dari perusahaan yang bersangkutan. Data tersebut tercermin pada laporan keuangannya.
Analisis terhadap laporan keuangan suatu perusahaan memiliki banyak manfaat, baik bagi pihak internal maupun pihak eksternal perusahaan. Bagi pihak internal, pimpinan perusahaan dan manajemen dapat mengetahui hasil-hasil keuangan yang telah dicapai pada waktu lalu dan waktu yang sedang berjalan dan dapat mengetahui apakah pelaksanaan suatu kegiatan berada pada jalur yang telah ditetapkan sehingga dapat mengambil kebijakan untuk periode mendatang. Bagi pihak eksternal, kreditur akan dapat mengetahui kinerja keuangan perusahaan yang telah atau akan menjadi debiturnya, sehingga kreditur dapat menentukan mana perusahaan yang layak diberikan kredit dan mana perusahaan yang tidak layak untuk diberikan kredit. Selain kreditur, investor pun perlu mengetahui keadaan keuangan perusahaan di dalam rangka menentukan kebijaksanaan penanaman modalnya.
Penilaian kinerja keuangan suatu perusahaan bukan hal yang mudah, mengingat terdapat banyak sekali alat ukur penilaian kinerja keuangan perusahaan yang dapat digunakan. Salah satu cara yang dapat dipakai untuk mengukur kinerja keuangan perusahaan adalah dengan menggunakan analisis rasio laporan keuangan perusahaan.
Analisis rasio keuangan menghubungkan unsur-unsur neraca dan laporan laba rugi sehingga dapat diperoleh gambaran tentang posisi keuangan perusahaan serta dapat menilai seberapa jauh tingkat efektifitas dan efisiensi yang telah dilakukan perusahaan untuk tujuan tertentu.
Analisis rasio keuangan pada PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk dan PT.Indosat Tbk dilakukan karena kedua perusahaaan telekomunikasi tersebut saat ini berkembang dengan cukup pesat selain itu mereka telah Go Public dan merupakan perusahaan yang masuk pada daftar LQ45, sehingga dijamin tingkat likuiditasnya.
Berdasarkan studi pendahuluan dari dua perusahaan jasa telekomunikasi yang ada di Bursa Efek Jakarta (BEJ), yaitu PT.Telekomunikasi Indonesia Tbk dan PT.Indosat Tbk, dan berdasarkan uraian pendahuluan diatas, penulis tertarik untuk mengambil suatu judul “ Analisis Rasio Keuangan Untuk Mengevaluasi Kinerja Keuangan Konsolidasi Perusahaan Telekomunikasi di Indonesia Beserta Anak Perusahaannya.”
1.2. Rumusan Masalah
Pengukuran kinerja keuangan perusahaan pada dasarnya dilaksanakan karena ingin mengetahui tingkat profitabilitas (keuntungan) dan tingkat resiko atau tingkat kesehatan suatu perusahaan. Dalam menilai faktor-faktor yang berkaitan dengan pengukuran kinerja keuangan perusahaan, terdapat berbagai alat ukur yang dapat digunakan, diantaranya yaitu menggunakan analisis rasio keuangan.
Berdasarkan latar belakang diatas maka dapat dirumuskan suatu permasalahan sebagai berikut:
1.2.1. Bagaimana kinerja keuangan konsolidasi perusahaan jasa telekomunikasi yang masuk dalam daftar LQ45 di Bursa Efek Jakarta (BEJ) dengan menggunakan analisis rasio keuangan.
1.2.2. Manakah yang terbaik antara kinerja keuangan konsolidasi PT.Telekomunikasi Indonesia Tbk dengan PT.Indosat Tbk.
1.3. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian yang dilakukan adalah:
1.3.1. Untuk mengetahui kinerja keuangan konsolidasi perusahaan telekomunikasi yang masuk pada daftar LQ45 yaitu PT.Telekomunikasi Indonesia Tbk dan PT.Indosat Tbk dengan menggunakan analisis rasio keuangan.
1.3.2. Untuk membandingkan kinerja keuangan konsolidasi PT.Telekomunikasi Indonesia Tbk dengan PT.Indosat Tbk.
1.4. Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian tersebut adalah:
1.4.1. Bagi investor dan Kreditur
Investor, diharapkan dapat digunakan sebagai bahan masukan untuk keputusan investasi.
Kreditur, untuk mengetahui kondisi keuangan perusahaan sebelum memberikan kreditnya.
1.4.2. Bagi penulis
Penelitian ini digunakan sebagai tambahan ilmu dan wawasan bagi penulis tentang penilaian kinerja keuangan perusahaan.
1.4.3. Bagi peneliti berikutnya
Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai tambahan referensi dan sebagai bahan masukan untuk penelitian berikutnya, khususnya bagi peneliti lain yang berminat mempelajari masalah yang sama.
Untuk mendapatkan file lengkap dalam bentuk MS-Word, (bukan pdf) silahkan klik Cara Mendapatkan File
atau klik disini
Untuk mendapatkan file lengkap dalam bentuk MS-Word Mulai BAB 1 s.d. DAFTAR PUSTAKA, (bukan pdf) silahkan klik Cara Mendapatkan File atau klik disini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar