Kemajuan teknologi pada era globalisasi sekarang ini, menuntut negara-negara berkembang untuk turut serta dalam menciptakan penemuan-penemuan teknologi terbaru. Bagi Indonesia sebagai salah satu negara yang mempunyai daya tarik cukup besar dalam bidang teknologi membuka peluang besar kesempatan bisnis di bidang teknologi khususnya otomotif.
Dengan adanya teknologi tersebut, maka permintaan konsumen semakin tinggi pada bidang otomotif ini. Hal ini merangsang pengusaha yang bergerak di bidang otomotif memperluas pangsa pasarnya melalui mencari lahan guna mengembangkan usahanya sebagai tempat penyedia otomotif. Oleh sebab itu untuk memenuhi permintaan pasar maka diperlukan lahan untuk tempat penyimpanan dalam hal ini gudang atau yang juga disebut stock yard. Sebagai tempat penyimpanan unit-unit mobil yang siap untuk dipasarkan.
Di Balikpapan pada khususnya, daya tarik akan bidang pembelian otomotif cukup tinggi sehingga mendorong pengusaha otomotif mempunyai gudang penyimpanan untuk menyimpan unit-unit mobil atau stock yard. Auto 2000 sebagai salah satu dealer penyedia di bidang otomotif mempunyai alasan yang tepat sehingga harus mempunyai stock yard. Semakin tingginya penawaran maka permintaan akan semakin tinggi pula oleh karena itu harus diikuti oleh persediaan yang memadai. Berdasarkan alasan inilah Auto 2000 harus mempunyai stock yard dimana untuk memenuhi permintaan pasar agar terpenuhi dan tercukupi tanpa harus mengalami tenggang waktu kekosongan atau kehabisan persediaan. Demikianlah maka Auto 2000 mempunyai gudang tempat penyimpanan mobil atau stock yard yang dekat dengan dealer tempat pemasarannya yang berlokasi di Jl. MT Haryono No 189 Balikpapan. Hal ini memudahkan dalam pengambilan barang karena tidak memerlukan biaya dalam pengambilan barang.
CV Wiraco perdana merupakan pemenang tender dalam proyek pembangunan gudang mobil atau stock yard Auto 2000 yang luasnya 1250 m2 yang pengerjaannya harus selesai dalam waktu enam bulan. CV Wiraco Perdana merupakan suatu perusahaan yang bergerak dibidang kontraktor dan suplier dan sekarang mengalami peningkatan yang pesat, dengan ditandai peningkatan operasi perusahaan, agar jumlah biaya yang dikeluarkan dapat diketahui untuk pekerjaan/proyek ini, maka perusahaan perlu untuk membuat perencanaan.
Pada dasarnya perencanaan merupakan tindakan yang dibuat berdasarkan fakta dan asumsi mengenai gambaran kegiatan yang akan dilakukan pada masa yang akan datang dalam mencapai tujuan perusahaan yang diinginkan dengan memperhatikan sumber-sumber ekonomi yang dimiliki oleh perusahaan dan kendala-kendala yang akan dihadapi. Salah satu jenis perencanaan adalah anggaran (Budget) yang mana juga dapat membantu pihak manajemen dalam pengambilan keputusan untuk memilih berbagai alternatif yang mungkin dapat dilaksanakan. Penyusunan anggaran memuat tentang kegiatan-kegiatan yang akan digunakan oleh suatu perusahaan, yang penyusunannya biasanya berdasarkan setiap pusat pertanggungjawaban yang ada didalam perusahaan yang bersangkutan. Untuk kepentingan pengawasan setiap manajemen membuat laporan realisasi anggaran setelah dianalisis kemudian laporan realisasi anggaran disampaikan kepada direksi.
Analisis ini bertujuan untuk mengetahui selisih anggaran biaya pembangunan stock yard auto 2000, karena dalam pengajuan anggaran jarang terjadi perencanaan anggaran yang sama persis dengan realisasinya, seperti terdapat pada biaya bahan baku, biaya tenaga kerja dan biaya overhead pabrik.
Namun jika terjadi penyimpangan, varians tersebut dapat disebabkan oleh volume (unit) yang tidak sesuai dengan anggaran, tetapi dapat juga karena harga/tarif per unit yang tidak sama dengan anggaran.
Jumlah biaya yang dikeluarkan dapat diketahui lebih terperinci, maka perusahaan perlu untuk membuat anggaran biaya. Anggaran biaya merupakan proses menghitung volume pekerjaan dan harga dari berbagai macam kebutuhan yang akan dipakai dalam pelaksanaan kegiatan tersebut dan setiap perhitungan tersebut hanya merupakan taksiran. Namun meskipun dengan membuat taksiran perhitungan biaya dan jumlah biaya yang diperlukan adalah merupakan biaya yang sesungguhnya, tetapi dalam penyusunannya anggaran biaya ini diusahakan agar tidak mempunyai selisih yang sangat besar dari biaya sesungguhnya.
Sebelum memulai suatu pekerjaan atau proyek, CV Wiraco Perdana terlebih dahulu akan membuat anggaran biaya untuk pelaksanaan pekerjaannya. Begitu juga halnya dalam pengerjaan proyek pembangunan stock yard Auto 2000. CV Wiraco Perdana menganggarkan biaya sebesar Rp 3.020.377.551,00 dengan masa kerja selama 6 bulan pada tahun 2006 dengan periode pebruari sampai dengan agustus 2006. Adapun biaya yang dianggarkan tersebut antara lain biaya untuk pembelian material, pasir, paving block, batu bata, semen, kawat duri, besi siku, cat, dan lain-lain.
Untuk mendapatkan suatu proyek CV Wiraco Perdana perlu mengetahui analisis biaya proyek yang ditawarkan, sehingga perusahaan bisa mengkaji dan menentukan harga penawaran dengan tepat, yaitu yang mendekati pembiayaan anggaran dalam suatu proyek. Dalam analisis biaya terdapat selisih menguntungkan dan selisih yang tidak menguntungkan. Bila dalam pelaksanaan proyek biaya yang terjadi lebih kecil dari yang dianggarkan, maka akan terjadi selisih menguntungkan (laba), sebaliknya bila biaya yang terjadi lebih besar dari yang dianggarkan, maka akan terjadi selisih yang tidak menguntungkan (rugi). Selisih menguntungkan tidak selalu baik, karena bisa saja hal itu disengaja sehingga mutu proyek yang dikerjakan kurang baik. Oleh karena itu, dalam melaksanakan suatu kegiatan proyek hendaknya pekerjaan dilakukan dengan profesional yaitu secara efektif dan efisien. Pengendalian biaya memerlukan patokan atau standar sebagai dasar yang dipakai untuk tolak ukur pengendalian. Biaya yang dipakai sebagai tolak ukur pengendalian ini disebut dengan biaya standar. Biaya standar merupakan alat yang penting didalam menilai pelaksanaan kebijakan yang telah ditetapkan sebelumnya.
Anggaran yang dimaksud disini adalah biaya yang ditentukan terlebih dahulu pada awal pengajuan tender terhadap biaya produksi yang didasark`n pada laporan keuangan periode–periode sebelumnya yang ada di CV Wiraco Perdana. Realisasi adalah biaya yang benar–benar terjadi dalam proses pembangunan stock yard pada periode yang bersangkutan yang ada di CV Wiraco Perdana. Sedangkan perbandingan realisasi dilakukan untuk mengetahui selisih yang terjadi pada biaya standar, baik standar biaya bahan baku, standar biaya tenaga kerja langsung maupun standar biaya overhead pabrik terhadap biaya yang sesungguhnya terjadi dalam pembangunan stock yard pada periode yang bersangkutan.
Judul : ANALISIS SELISIH ANGGARAN BIAYA PEMBANGUNAN STOCK YARD AUTO 2000 DAN REALISASINYA PADA CV WIRACO PERDANA DI BALIKPAPAN (EKN-113))
Untuk mendapatkan file lengkap dalam bentuk MS-Word, (bukan pdf) silahkan klik Cara Mendapatkan File
atau klik disini
Untuk mendapatkan file lengkap dalam bentuk MS-Word Mulai BAB 1 s.d. DAFTAR PUSTAKA, (bukan pdf) silahkan klik Cara Mendapatkan File atau klik disini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar